Sutradara Kontroversial AS, Berhasil Galang Dana untuk Masjid Ground Zero

9 10 2010

Pemenang Academy Award, sutradara kontroversial Amerika Michael Moore telah menambah lebih dari 60 ribu dolar untuk pembangunan pusat komunitas Muslim di kota New York.

Dalam sebuah blog yang memperingati sembilan tahun peristiwa 9/11, Moore meminta para pendukungnya untuk memberikan sumbangan bagi pembangunan proyek konstruksi pusat komunitas muslim tersebut, dan berjanji untuk mencocokkan dolar-untuk-dolar hingga $ 10.000.

Hanya dalam waktu kurang dari 48 jam, ribuan orang menanggapi seruan Moore tersebut dan menyumbangkan hampir $ 60.000, Arab News melaporkan.

“Situasi perekonomian memang lagi sulit, dan usaha kami mendukung saudara-saudara muslim bukan hal yang populer untuk di lakukan sekarang,” tulis More di blognya.”Saya benar-benar tersentuh oleh kemurahan hati Anda – dan orang di seluruh dunia akan tahu bahwa Anda, juga, mewakili Amerika meskipun mereka jarang bisa melihatnya.”

Masjid Ground Zero, juga disebut sebagai proyek Park51, adalah model sebuah pusat komunitas terletak di Y Street 92 dan akan memiliki pusat kebugaran, lapangan basket, kolam renang, restoran, perpustakaan, dan masjid.

Proyek ini telah dikritik tajam, terutama oleh Partai Republik AS karena kedekatannya dengan lokasi Ground Zero tempat kompleks World Trade Center berdiri sebelum dihancurkan pada serangan 11 September 2001.

“Sangat tidak tepat nenyalahkan seluruh kelompok untuk tindakan yang hanya dilakukan oleh satu kelompok yang anti-Amerika,” tulis Moore. “Timothy McVeigh adalah seorang Katolik. Haruskah kota Oklahoma melarang pembangunan sebuah Gereja Katolik dekat lokasi bekas gedung federal yang diledakkan McVeigh ?.”

Moore menegaskan bahwa Islam telah “dicuri dari umat Islam yang sebenarnya” di Menara Kembar, dan ini harus diberikan kembali kepada mereka di tempat yang sama.

“Ada McDonald’s dua blok dari Ground Zero. Percayalah., McDonald’s telah membunuh orang yang jauh lebih banyak dari para teroris,” kata Moore.

“Mari kita hadapi itu, semua agama memiliki ekstrimis…. Tapi kita jangan menilai seluruh agama hanya pada tindakan ekstrimis sekelompok dari mereka.”

Michael Moore terkenal sebagai pembuat film dokumenter yang kontroversial. Film dokumenternya sering membuat ‘gerah’ gedung putih karena banyak membongkar kebobrokan dan skandal di pemerintahan AS.(fq/arabnews)





Calon Senat AS: Hukum Islam Telah Diterapkan di Beberapa Wilayah AS

9 10 2010

Calon anggota senat AS Sharron Angle mengatakan kepada kerumunan para pendukungnya bahwa negara perlu mengatasi “situasi teroris militan” yang telah memungkinkan hukum Islam berlaku di beberapa kota di Amerika.

Komentarnya ini datang pada pawai pendukung Tea Party di kota wisata Nevada Mesquite akhir pekan lalu setelah dirinya ditanya tentang kemungkinan umat Islam untuk mengambil alih negara.

Dalam rekaman pawai yang diberikan kepada Associated Press oleh kantor berita lokal Mesquite, seorang pria terdengar bertanya kepada Angle: “Saya dengar tentang adanya umat Islam ingin mengambil alih Amerika Serikat … di program TV semalam (merujuk kepada pernyataan Anjem Choudary yang mengatakan bendera Islam akan berkibar di atas Gedung Putih), saya melihat mereka sedang mengambil alih sebuah kota di Michigan dan menginginkan penduduk kota untuk keluar. Mereka ingin mereka keluar. Jadi, saya ingin mendengar pikiran Anda tentang hal itu.”

Angle menjawab bahwa “kita sedang berbicara tentang sebuah situasi teroris militan, yang saya percaya bukan sesuatu hal yang luas, tetapi cukup bukti bahwa kita perlu memperhatikannya, dan kami telah menangani hal itu.”

“Pikiran pertama saya adalah Dearborn, Michigan, dan Frankford, Texas berada di tanah Amerika, dan di bawah hukum konstitusional. Bukan hukum syariah. Dan saya tidak tahu bagaimana hal itu bisa terjadi di Amerika Serikat,” katanya. “Menurut saya ada sesuatu yang secara fundamental salah dengan membiarkan sistem hukum asing bahkan bisa terus mengambil alih dalam setiap situasi kota atau pemerintah di negara kita Amerika Serikat.”

Dearborn, Michigan, memiliki komunitas Muslim yang berkembang cukup pesat.

Ibrahim Hooper, juru bicara Dewan Hubungan Islam-Amerika (CAIR), sebuah kelompok advokasi yang berbasis di Washington, menyebut laporan Angle tersebut aneh.

“Hal ini tampaknya menjadi contoh kefanatikan yang kacau. Dan ini cukup jelas bahwa ia memang anti Islam dan umat Islam tapi dia sangat membingungkan,” kata Hooper. “Tanggapan yang tepat untuk pernyataannya adalah, ‘Muslim Amerika adalah warga negara seperti yang lainnya. Mereka bebas untuk mempraktekkan keimanan mereka.”

Walikota Dearborn Jack O’Reilly menyebut komentar Angle “memalukan”. Ia mengatakan kelompok-kelompok Tea Party telah menyebarkan berita bahwa pinggiran kota Detroit telah diperintah oleh hukum Islam setelah anggota kelompok anti-Islam ditangkap di sebuah festival budaya Arab pada bulan Juni lalu karena seorang relawan Kristen menyatakan dirinya dilecehkan di festival tersebut.

“Dia telah memifitnah kota Dearborn dan saya menganggap pernyataanya benar-benar tidak bertanggung jawab,” katanya. “Jika dia ingin datang ke sini, saya akan membawanya berkeliling. Saya akan menunjukkan padanya bahwa kita disini mengikuti konstitusi sama dengan yang lainnya.” (fq/newsvine)